Iklan

Iklan

,

Iklan

Muhammadiyah Jabar Gerak Cepat Berikan Bantuan Kemanusiaan Pada Warga Terdampak Gempa Cianjur

Redaksi
Kamis, 24 November 2022, 09:04 WIB Last Updated 2022-11-24T02:22:32Z


BANDUNG
- Seperti diketahui, berdasarkan informasi dari BMKG, gempa magnitudo 5,6 terjadi di Cianjur pada Senin, (21/11) pukul 13:21:10 WIB dengan kedalaman 10 km dan pusat gempa berada di darat, 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur.


Berdasarkan perolehan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, per hari Rabu (23/11/2022) korban meninggal dunia sudah mencapai 271 korban jiwa.


Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc, menjelaskan bahwa Sesar Cimandiri tergolong sesar aktif. Sesar merupakan bidang rekahan yang disertai dengan adanya pergeseran, mengalami retakan, atau memiliki celah.


“Menurut beberapa data yang didapatkan saat ini serta melihat gempa susulan dan kerusakan yang terjadi, penyebab gempa ini adalah Sesar Cimandiri yang membujur dari Teluk Pelabuhan Ratu sampai sekitar Padalarang. Hal ini juga senada dengan perkataan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati,” jelasnya seperti dilansir dari laman ITB, Rabu (23/11/2022). 


PWM Jabar


Menanggapi kejadian ini, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat ikut turun tangan dengan terjun langsung ke lokasi bencana. Ketua PWM Jabar, Suhada mengatakan bahwa bencana haruslah disikapi dengan sabar dan tabah, sebab semua yang terjadi merupakan atas izin Allah.


Selain itu, Suhada mengingatkan agar masyarakat luas menjaga alam sekitar karena alam merupakan rahmat dari Allah yang mesti dijaga


“Bencana alam adalah sunnatullah. Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, Kita harus menyikapi dengan baik bahwa itu adalah ketentuan Allah,” katanya.


“Kita harus menjaga kualitas alam ini jangan sampai mengakibatkan bencana untuk kita sekalian, karena pada dasarnya alam ini rahmat dari Allah yang harus kita pelihara sebaik mungkin,” tambahnya.


Dirinya juga mengatakan, PWM Jabar dalam hal ini ikut membantu dengan memberikan bantuan dana dan tenaga kepada para korban.


“Dalam rangka menolong saudara-saudara kita yang terkena bencana, Muhammadiyah Jawa Barat melakukan pertolongan, salah satunya dengan memberikan penjelasan-penjelasan, termasuk masalah-masalah tentang bagaimana mengatasi bencana kegempaan ini.”


Muhammadiyah tidak memberikan pertolongan hanya kepada sesama warga Muhammadiyah saja, tetapi untuk semua korban bahkan baik orang tersebut berbeda keyakinan sekalipun.


“Muhammadiyah tidak pernah berpikir memberi pertolongan hanya untuk sesama warga Muhammadiyah saja, contohnya rumah sakit untuk semua, sekolah untuk semua, bahkan untuk yang berbeda keyakinan kita fasilitasi. Siapapun itu harus kita tolong,” tegasnya.


Terakhir, beliau berpesan agar para korban imbas bencana gempa Cianjur menyikapi kejadian ini dengan menyadari bahwa bencana gempa sekarang merupakan cara Allah meningkatkan derajat hambanya.


“Untuk masyarakat Cianjur tentu harus menerima dengan keikhlasan. Meskipun berat, tetapi tentu Allah tidak akan memberikan cobaan kepada kita kecuali untuk meningkatkan derajat kita serta untuk menguji kesabaran kita,” pungkasnya.


LazisMu Dukung MDMC


Upaya pertolongan dan pendataan kepada mereka yang terdampak masih terus dilakukan oleh pihak terkait. Pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan Surat Keputusan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.


Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyikapi kejadian ini dengan mengerahkan potensi relawan yang ada di sekitar lokasi untuk melakukan respons cepat.


Selain itu, tim asistensi juga diterjunkan untuk melakukan respon tanggap darurat. Hal ini dikemukakan oleh Ketua MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Budi Setiawan.


“Hari ini Allah memberikan satu cobaan kita bersama dengan adanya gempa di Cianjur. Untuk itu saya Budi Setiawan, Ketua MDMC, meminta kepada relawan di Cianjur dan Jawa Barat untuk segera berkoordinasi untuk melakukan respon cepat. MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan segera menuju ke lokasi untuk melakukan pengembangan, kegiatan dan respon. Sehingga kemudian semuanya berlangsung dengan seksama,” terang Budi.


Budi juga mengajak kepada warga Muhammadiyah untuk membantu mereka yang terdampak bencana, terutama masih dalam suasana semangat Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48. 


Hal ini akan menunjukkan bahwa keluarga besar Muhammadiyah tetap sabar dan semangat membantu sesama meski sedang melaksanakan kegiatan. 


“Kepada semua keluarga besar Muhammadiyah dengan semangat sukses muktamar marilah kita membantu saudara-saudara kita di Cianjur,” ajaknya.


Aksi kemanusiaan ini juga didukung oleh Lazismu, sesuai dengan semangat “One Muhammadiyah One Response” (OMOR). 


Direktur Utama Lazismu PP Muhammadiyah, Edi Suryanto menekankan semangat OMOR menjadi landasan dalam bergerak bersama membantu warga yang terdampak gempa. 


Hal ini juga untuk menghindari tumpang tindih tupoksi agar upaya respons dalam dilakukan secara cepat, efektif, efisien, dan tepat sasaran.


“Lazismu dalam hal ini berperan sebagai penghimpun dana yang akan disalurkan melalui program Indonesia Siaga yang bekerja sama dengan MDMC dalam respons tanggap darurat,” tegas Edi 


“Kita akan memberikan dukungan agar respons ini dapat berjalan dengan cepat, efektif, efisien, dan tepat sasaran. Karena itulah, dalam bekerja kita menjunjung semangat OMOR,” tambahnya.


Edi juga menghimbau kepada Lazismu di semua tingkatan untuk menghimpun dana kebencanaan. Selain dengan adanya gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Lazismu harus siap siaga mendukung MDMC jika terjadi bencana lain, meski hal ini bukanlah yang diharapkan oleh semua pihak. 


“Kepada semua Lazismu agar menyiapkan diri, dalam hal ini dukungan untuk respons kebencanaan. Meski kita tidak mengharapkan terjadi bencana, kita tetap harus bersiap, terutama dalam hal pendanaan,” ujarnya.


Menurut Edi, kedermawanan adalah modal utama Lazismu dalam menghimpun dana untuk kebencanaan. 


Ia pun mengajak para muzakki untuk mengulurkan tangan guna membantu mereka yang terdampak bencana ini. Lazismu sudah menyiapkan kemudahan untuk berbagi melalui beragam kanal donasi.


“Kita buktikan hasil riset, bahwa negara indonesia menjadi negara dengan penduduk paling dermawan melalui penggalangan dana secara masif yang dilakukan oleh seluruh kantor, baik dalam maupun luar negeri. Untuk itu kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan dapat dimudahkan melalui kantor Lazismu yg tersebar di segala penjuru tanah air dan berbagai kanal donasi yang sudah disiapkan,” jelas Edi. 


Selain mendapatkan dukungan dari relawan Muhammadiyah yang ada di sekitar lokasi terdampak gempa bumi, MDMC Jawa Barat juga mengerahkan para personilnya untuk mendukung aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh relawan Muhammadiyah Kabupaten Cianjur. 


Sekretaris MDMC Jawa Barat, Ade Irvan Nugraha menyebutkan bahwa tercatat tiga personil dari MDMC Jawa Barat, delapan dari Kabupaten Bogor, dan lima dari Kota Bandung turut ambil bagian dalam aksi kemanusiaan ini. 


“Relawan Muhammadiyah Cianjur sudah bergerak, Pos Koordinasi (Poskor) di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cianjur,” ungkapnya.


Guna melengkapi tim respon yang dikerahkan ke Cianjur, MDMC PP Muhammadiyah juga mengerahkan tim medis dari Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung dan Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. 


Setiap rumah sakit mengirimkan lima personil, terdiri dari satu orang dokter, dua orang perawat, satu tenaga farmasi dan satu orang logistik guna mendukung tim asistensi yang telah diterjunkan ke lokasi terdampak. 


Pos Pelayanan (Posyan) juga didirikan di Islamic Centre Muhammadiyah yang beralamat di Jalan Cilengsar No. 10 Cipanas.


Reporter: Reksa Sandi Purnama

Penulis: Aqbil WAK

Sumber: muhammadiyah-jabar.id

Iklan