BANDUNG - Tanwir V Nasyiatul Aisyiyah sebagai Tanwir Pra Muktamar XIV Nasyiatul Aisyiyah resmi dibuka oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, pada hari Jum'at (2/12/2022).
Abdul Mu'ti dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam bait-bait Mars Nasyiatul Aisyiyah tersimpan sebuah idealisme besar ke mana dan bagaimana Nasyiatul Aisyiyah terus bergerak dan melangkah.
"Padi itu adalah simbol dari kesejahteraan dan kemakmuran. Kemakmuran dan kesejahteraan itu diraih Nasyiatul Aisyiyah dengan pendidikan dan keunggulan dari sisi intelektualitas," ungkap Mu'ti.
Sekum PP Muhammadiyah itu juga menyampaikan bahwa Nasyiatul Aisyiyah harus unggul dan maju, khususnya pada sisi intelektualitas.
"Nasyiah yang bersimbul padi itu terdidik tiap hari. Artinya tidak ada satupun alasan bagi Nasyiatul Aisyiyah untuk tidak maju, terutama dari sisi pendidikan," imbuhnya.
Mu'ti juga menceritakan bahwa pada saat berdirinya, Nasyiatul Aisyiyah dulu berada pada zaman di mana perempuan merupakan kaum kelas dua (second gender/second class society), sehingga lagu Mars Nasyiatul Aisyiyah menggambarkan perempuan tidak boleh tertinggal dan harus maju, dan kunci meraih kemajuan adalah melalui pendidikan.
"Al Birru Manittaqa yang diambil dari Surat Al-Baqarah ayat 189 menggambarkan betapa Nasyiatul Aisyiyah selain menjadi generasi yang well-educated namun juga menjadi generasi yang saleh dan tetap taat dalam menjalankan ajaran agamanya," tegas Mu'ti.
Ia juga berharap agar nilai intelektualitas bersanding dengan nilai religiusitas dapat teimplementasikan pada diri setiap kader Nasyiatul Aisyiyah dan organisasi.***