JAKARTA -- Ketika mulai memasuki dunia perkuliahan, calon mahasiswa baru biasanya dihadapkan dengan beragam pilihan jurusan atau program studi.
Pentingnya memilih jurusan yang sesuai dengan studi di universitas menjadi sesuatu yang tidak bisa diabaikan. Keputusan ini bukan hanya menentukan awal dari jalur karier yang diinginkan, tetapi juga menunjang kemajuan dalam studi terkait dengan bidang yang diminati.
Proses pemilihan program studi perlu dilakukan dengan cermat dan matang, karena kesalahan dalam memilih program studi dapat berdampak negatif.
Kesalahan dalam memilih program studi dapat mengakibatkan ketidaknyamanan dalam proses pendidikan, bahkan kesulitan dalam menyelesaikan studi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kesalahan dalam memilih jurusan sebisa mungkin.
Dalam kesempatan ini Dosen Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Dr. Ati Kusumawati, M.Si., Psikolog, menyampaikan beberapa tips yang dapat dilakukan calon mahasiswa baru dalam memilih program studi.
Pertama, sesuaikan dengan minat dan bakat. Langkah utama yang perlu diperhatikan dalam memilih jurusan adalah mengenali minat dan bakat pribadi, sebab ketika memilih program studi yang sesuai dengan minat dan bakat tentu akan memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran.
Kedua, jenjang karier. Mempertimbangkan jenjang karier dapat memberikan arahan yang jelas terkait dengan profesi yang diinginkan. Misalnya, ketika ingin berprofesi menjadi seorang guru, kamu bisa memilih jurusan pendidikan. Sementara jika memiliki ketertarikan dengan dunia sosial, kamu dapat memilih jurusan ilmu kesejahteraan sosial.
Ketiga, akreditasi. Akreditasi perlu menjadi pertimbangan bagi calon mahasiswa baru saat memilih program studi. Hal itu dinilai sangat penting karena menunjukkan tingkat kualitas dan mutu dari suatu lembaga pendidikan.
Keempat, kurikulum. Pemilihan program studi yang memiliki kurikulum sesuai dengan minat pribadi dapat memberikan fondasi yang kuat untuk pengembangan akademis dan karier di masa depan.
Dalam memilih program studi, penting untuk menemukan keseimbangan antara minat pribadi dengan potensi karier yang akan dipilih. Salah satu tips yang dapat dilakukan untuk menemukan keseimbangan tersebut adalah dengan mengikuti tes minat dan bakat.
Ati menjelaskan bahwa memilih program studi yang tepat tentu dapat mengarahkan seseorang untuk menentukan karier kedepan. Misalnya saja ketika memilih jurusan kedokteran. Jurusan kedokteran memiliki prospek kerja yang cukup luas, namun juga bukan sesuatu yang mudah.
“Untuk menjadi seorang dokter, tidak berhenti sampai jenjang sarjana tetapi juga berlanjut kepada profesi kedokteran. Oleh karena itu penting untuk tidak sampai salah memilih jurusan karena keputusan ini memiliki dampak jangka panjang terhadap perjalanan studi dan karier.” Pungkasnya. ***(umj.ac.id)