JAKARTA -- Menjadi petugas jagal atau penyembelih hewan qurban di hari raya Idul Adha merupakan sebuah tugas yang istimewa. Karena itu merupakan tugas yang tidak semua orang mampu melakukan. Terlebih berkaitan dengan pelaksanaan ibadah dan berkaitan dengan kehalalan daging sembelihan.
Lalu, apa saja persiapan menjadi penyembelih hewan qurban agar lebih maksimal dalam menjalankan tugas tersebut ?
Mental
Menyembelih hewan qurban membutuhkan kesiapan mental, dari mental yang siap itu kemudian akan memunculkan ketenangan, dan dari ketenangan itu akan memunculkan ketelitian sehingga tugas sebagai penyembelih hewan qurban bisa terlaksana dengan baik.
Fisik
Menyembelih hewan qurban, terlebih yang berukuran besar seperti lembu membutuhkan kekuatan fisik karena tentu akan menguras energi. Apalagi jika hewan qurban yang belum disembelih masih banyak. Seorang penyembelih hewan qurban perlu sadar dalam melakukan penyembelihan, juga ketika membaca do’a dan menyebut nama shahibul qurban. Maka agar tetap berjalan dengan baik, ketahanan dan kekuatan fisik perlu disiapkan.
Peralatan
Bagi penyembelih hewan qurban, peralatan untuk menyembelih berupa pisau sembelih dan semisalnya harus benar-benar dipastikan tajam dan panjang bilahnya cukup untuk melakukan penyembelihan. Karena hewan qurban yang disembelih lebih baik selesai dalam sekali potong.
Sehingga sebelum pisau ditarik dari leher hewan qurban, harus dipastikan hewan qurban telah mati, yang ditunjukkan dengan terputusnya saluran kerongkongan dan urat nadinya di kanan dan kiri. Jika telah terputus, maka barulah pisau potong bisa diangkat dari leher hewan qurban.
Jika hewan qurban ternyata belum mati ketika pemotongan pertama, itu termasuk penyiksaan hewan, dan Islam melarang hal tersebut. Maka disinilah ketelitian, kesabaran, kesiapan mental dan fisik seorang penyembelih memiliki peran penting.
Selain itu, perlengkapan mandi dan shalat yang ringkas dan taktis juga perlu disiapkan. Karena biasanya penyembelihan hewan qurban akan berlangsung selama seharian. Seorang penyembelih yang dibolehkan adalah seorang muslim dan menjaga shalat lima waktu.
Maka jika telah tiba waktu shalat, bagi penyembelih hewan qurban, harus segera membersihkan diri dan bersiap untuk melaksanakan shalat dengan pakaian yang lebih bersih dan nyaman digunakan untuk shalat.
Mengukur Waktu
Penyembelih hewan qurban perlu mengatur waktu, terkhusus waktu penyembelihan setiap hewan qurban dan tidak dilakukan dengan terburu-buru. Begitu halnya mendekati waktu shalat, setidaknya 15 menit sebelum waktu shalat tiba, seorang penyembelih perlu beristirahat, dan bersiap untuk menjalankan shalat dengan berjamaah. (Faruqi)