BARABAI – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Selatan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas yang ada di Kalimantan Selatan selama dua hari pada tanggal 17-18 Agustus 2024 di Barabai.
Bimtek ini dihadiri langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Saad Ibrahim, Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin, Ketua PWM Kalimantan Selatan, Ridahani Fidzi, dan Ketua LDK PWM Kalimantan Selatan, Zainuuddin.
Saad Ibrahim mengatakan, dengan penuh keyakinan bahwa pertolongan Allah pasti dekat dalam perjuangan dakwah. Karena berdakwah adalah tugas pengkhidmatan kepada Allah.
“Yakinlah pertolongan dari Allah itu pasti dekat dalam perjuangan kita. Terkadang apa yang kita lakukan tampak tidak bermanfaat atau biasa saja tapi kedepan akan memberikan dampak yang besar dari ikhtiar itu. Kita berdakwah itu untuk menjadikan agama pada posisi puncak dan berkhitmat pada Allah,” tutur Saad pada Sabtu (17/8/2024).
Saad dalam kesempatan itu juga mengatakan, selain Muhammadiyah harus menjadi penentu dalam setiap kebijakan pemimpini, para Dai Muhammadiyah juga harus merawat daya nalar kritisnya.
“Muhammadiyah harus bisa menjadi “the man behind the gun” bagi penguasa jika tidak mampu menjadi pemimpin, maksudnya kita harus mampu menjadi penentu dalam setiap kebijakan,”tegas Saad.
Saad berharap daí Muhammadiyah dapat merawat nilai kritis Muhammadiyah dengan istilah menangkap ikan tanpa mengeruhkan air.
Ridahani Fidzi, Ketua PWM Kalimantan Selatan menyampaikan dengan bangga dan bahagia dengan terlaksananya bimtek tersebut. PWM Kalimantan Selatan siap mengembangkan dakwah komunitas, terkhusus di wilayah Kalimantan Selatan.
Ketua LDK PP Muhammadiyah, Muchamad Arifin menjelaskan bahwa kegiatan Bimtek ini untuk menguatkan kapasitas para dai komunitas yang bertugas.
“Bimtek ini dilaksanakan dalam rangka memberikan penguatan kepada para dai komunitas yang bertugas di Provinsi Kalimantan Selatan dengan berbagai komunitas yang di bina oleh dai-dai LDK PWM Kalimantan Selatan,”jelasnya.***