Iklan

PMB Uhamka

Iklan

PMB Uhamka
,

Iklan

Jamjam Erawan: Pentingnya Penguatan Cabang, Ranting, dan Masjid Muhammadiyah

Redaksi
Minggu, 16 Maret 2025, 17:02 WIB Last Updated 2025-03-16T10:02:11Z


BANDUNG –
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Drs H Jamjam Erawan MAP menegaskan bahwa cabang, ranting, dan masjid Muhammadiyah yang unggul merupakan faktor utama dalam membangun peradaban Muhammadiyah di Jawa Barat.


Pernyataan ini ia sampaikan dalam paparan materi “Strategi Pengembangan Cabang, Ranting, dan Masjid Muhammadiyah Jawa Barat” di hadapan 327 peserta Silaturahim dan Pemetaan Cabang, Ranting, dan Masjid di Aula KH Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Bandung, Ahad (09/03/2025) lalu.


Menurutnya, jika warga Persyarikatan ingin melihat Muhammadiyah Jawa Barat yang bermarwah, berkemajuan, dan memiliki kepastian masa depan, maka kuncinya adalah menjadikan cabang, ranting, dan masjid sebagai pilar unggulan. “Sebaliknya, jika cabang kita hanya ada tapi tidak berfungsi, ranting kita tidak berkembang, dan masjid kita sepi seperti kuburan, jangan berharap Muhammadiyah bisa maju dan memberikan manfaat besar bagi umat,” tegasnya.


Jamjam menekankan bahwa cabang, ranting, dan masjid (CRM) memiliki peran strategis dalam Muhammadiyah. CRM menjadi ruh kegiatan organisasi, ujung tombak rekrutmen dan kaderisasi, serta pusat dakwah keagamaan. Selain itu, CRM juga berperan dalam membangun ukhuwah dengan organisasi Islam dan sosial lainnya, menjadi duta Persyarikatan di tengah masyarakat, serta garda terdepan dalam membela kepentingan umat.


Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen Muhammadiyah untuk memberikan perhatian serius terhadap penguatan CRM. CRM yang unggul, menurutnya, merupakan bentuk kontribusi nyata dalam membangun peradaban Muhammadiyah yang berorientasi pada kemajuan Indonesia dan pencerahan semesta.


Untuk mencapai hal tersebut, Jamjam memaparkan beberapa strategi pengembangan CRM. Salah satunya adalah pemutakhiran database cabang dan ranting melalui SICARA (Sistem Informasi Cabang dan Ranting) yang mencakup identitas organisasi, sumber daya, amal usaha, dan aset. Targetnya, sistem ini harus selesai paling lambat Juni 2025.


Selain itu, ada program SECARA (Sekolah Cabang dan Ranting) untuk memperkuat dan memperluas keberadaan CRM, serta menjadikan masjid sebagai pusat pergerakan umat melalui lima fungsi utama: Baitullah (tempat ibadah), Baitul Maal (pengelolaan dana ZIS dengan Lazismu), Baitul Dakwah (pusat syiar Islam), Baitut Tarbiyah (pembinaan AMM), dan Baitul Mu’amalah (interaksi pengurus dan umat).


Untuk memotivasi CRM agar terus berkembang, Muhammadiyah juga akan menyelenggarakan LPCRM Award, yaitu penghargaan bagi cabang, ranting, dan masjid terbaik dalam berbagai kategori. Harapannya, penghargaan ini dapat menjadi inspirasi untuk semakin meningkatkan kualitas CRM di seluruh Jawa Barat.


Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung Dr H Zamah Sari MAg menegaskan bahwa pengembangan CRM merupakan amanat Muktamar Muhammadiyah. Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), menurutnya, memiliki kewajiban untuk ikut serta aktif dalam memperkuat CRM secara sistemik dan berkelanjutan.


“Stabilitas Persyarikatan sangat memengaruhi stabilitas amal usaha Muhammadiyah (AUMA). Begitu juga sebaliknya, kemajuan AUMA harus memberikan dampak besar terhadap perkembangan Persyarikatan,” ujarnya. Dengan sinergi antara CRM, PTMA, dan AUMA, diharapkan Muhammadiyah Jawa Barat dapat terus maju dan memberikan kontribusi besar bagi umat dan bangsa.***

Iklan

PMB Uhamka