Purwokerto – Pesantren Muhammadiyah Boarding School ((MBS) Mu-One SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto yang berkolaborasi dengan Santri Ma’had Fasbiqul Khoirot Purwokerto mengelar Lomba Adzan dan Tahfidz Qur’an Tingkat SD dan MI se Kota Purwokerto di Masjid Umar bin Khottob, Sabtu, 15/03/2025.
Setelah melalui persaingan ketat, akhirnya terpilih para jawara Lomba Tahfidz Qur’an dan Lomba Adzan. Daftar juara lomba adzan yaitu: 1. Fazaruna Pandya Mirza (MIN 1 Banyumas), 2 Ibrahim Fayyadl A (SD Al Irsyad 01 Purwokerto), 3. M. Fathan Al-Maizan (SD Al Irsyad 01 Purwokerto). Sedangkan para juara Lomba Tahfidz Qur'an, yakni: 1. Fatya Meta Khairunnisa (MI Muhammadiyah Kedungwuluh Lor, Patikraja, Banyumas), 2 Aisyah Alaya (MI Muhammadiyah Gandatapa, Sumbang, Banyumas), 3. Lubna Azizah (MI Muhammadiyah Purbalingga).
Pengasuh Pesantren MBS Mu-One SMP Mutu Purwokerto, Nur Khasbi, SHI, MM menjelaskan bahwa lomba Tahfiz Qur’an juz 30 dan lomba Adzan bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan menggali potensi dirinya agar menjadi generasi pencinta Al-Quran sehingga dapat memperkuat syiar Islam di kalangan generasi millennial.
![]() |
Para Juara Lomba Tahfidz Qur'an |
“Alhamdulillah Lomba Tahfidz Qur’an dan Lomba Adzan dapat berlangsung meriah dan semarak karena semua peserta terlihat antusias dan semangat mengikutinya. Selamat dan Sukses untuk para Juara, semoga hasil pada yang didapat dapat menjadi motivasi untuk semakin memantapkan diri dalam mengasah skill suara dan menjadi media untuk terus mencintai serta memahami isi dan kandungan ayat suci al-Qur’an” jelasnya.
Sementara itu, Kepala MIM Kedungwuluh Lor, Patikraja, Banyumas, Suryanti, M.Pd menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan salah satu siswinya yang menjadi juara Tahfidz al-Qur’an.
“Semoga apa yang telah diraih oleh Ananda Fatya Meta Khairunnisa pada lomba Tahfidz Qur’an yang diselenggarakan oleh Pesantren MBS Mu-One SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto akan dapat menjadi motivasi baginya dan para peserta lainnya untuk lebih mendalami ilmu agama sejak dini sekaligus pengalaman yang sangat berharga untuk menjadikan sebuah kompetisi bukan sekedar bersaing, namun juga belajar agar semakin meningkat kepercayaan dirinya sehingga kelak akan tercipta generasi Islami yang mumpuni, komprehensif dan berkeadaban (Tarqum Aziz JurnalisMu).